SEJARAH SINGKAT
BATALYON INFANTERI 744/SYB
1.
Latar
belakang pembentukan.
a.
Dengan adanya pengintegrasian Timor-Timur kedalam
Wilayah Republik Indonesia,
maka oleh pimpinan Hankam dipandang perlu untuk menempatkan kekuatan “Satuan
Tempur” di wilayah Timor-Timur seperti halnya Propinsi lain.
b.
Adanya para pejuang integrasi yang terdiri dari Putra
Timor-Timur, dimana selama proses pengintegrasian pada kenyataannya merekalah
yang melaksanakan tugas-tugas pertahanan dan keamanan di wilayah Timor-Timur.
c.
Dengan adanya dua hal tersebut diatas maka pada
pertengahan tahun 1977 dibuatlah rencana pembentukan Batalyon Infanteri 744/BS.
2.
Proses
pembentukan.
a.
Pada pertengahan tahun 1977 telah dikirim 400 orang
putra Timor-Timur EX. Pejuang ke Cimahi Bandung untuk mengikuti pendidikan
kemiliteran selama 4 bulan.
b.
Untuk mengisi unsur-unsur pimpinan ( Perwira dan
Bintara ) maka telah diambilkan sejumlah
personel dari Kopassandha, Kostrad, Kodam VI/Siliwangi, Kodam VI/Diponegoro,
Kodam VII/Brawijaya dan dari lingkungan Kodam XVI/Udayana sendiri.
c.
Pada akhir tahun 1977 personel-personel tersebut
ditampung di Naibonat Kupang untuk mengisi materiil dalam rangka proses
pembentukan lanjutan.
d.
Pada tanggal 24 Januari 1978 sesuai SKEP KASAD Nomor :
1180/XII/1977, maka Batalyon Infanteri 744/BS di resmikan di Dili Timor-Timur
oleh Pangdahankam atas nama KASAD, selanjutnya Satuan ini tergabung dalam
jajaran Kodam XVI/Udayana dengan Home Base-nya di Dili Timor-Timur.
e.
Sesuai dengan surat perintah Pangdam XVI/Udayana Nomor
: Sprin/500/IV/1985 tanggal 8 April 1985 tentang alih status dari Yonif 744/BS
menjadi Yonif Ter 744/SYB Rem 164/Wira Dharma yang langsung di bawah jajaran
Korem 164/Wira Dharma.
f.
Pada awal bulan September 1999 Propensi Timor Timur
resmi menjadi suatu Negara Timor Leste setelah adanya jajak pendapat. Dengan
terbentuknya negara baru tersebut, maka Batalyon Infanteri 744/SYB terut
bergeser/eksodus ke Kupang NTT.
g.
Sesuai keputusan KASAD Nomor Kep/264/IX/1999 Yonif
744/SYB melaksanakan alih Kodal dari Korem 164/WD ke Korem 161/WS.
h.
Sesuai dengan Skep KASAD Nomor : Skep / 41 / IX /2003
tanggal 5 September 2003 tentang Organisasi dan Tugas Yonif Diperkuat.
i.
Sesuai dengan Skep Pangdam IX/Udy Nomor : Skep / 42 / I
/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan Organisasi Dan Tugas Yonif
744/SYB Rem 161/Ws Kodam IX/Udy menjadi Yonif Diperkuat.
j.
Sesuai Skep Kasad tersebut diatas, maka dislokasi
Batalyon 744/SYB ini mengalami 3(tiga ) kali pergeseran.
1)
Pada awal bulan September 1999 sampai dengan Pebruari
2001 Mayonif 744/SYB bergabung dengan Mayonif 743/PSY di benteng Kupang NTT.
2)
Pada bulan Pebruari 2001 sampai dengan Januari 2005
Mayonif 744/SYB berada di Naibonat Kupang NTT, untuk sementara waktu sambil
menunggu pembangunan asrama baru di Atambua NTT dan 1 ( Satu ) Kompi di Kefamenanu
TTS NTT.
3)
Pada bulan Januari 2005 Mayonif 744/SYB bergeser ke
Atambua Kab. Belu NTT sampai dengan sekarang. Dengan komposisi 3 ( Tiga ) Kompi
terdiri dari Mayon, KIMA, KIPAN A, KIBANT. Sedangkan Kipan B sementara ini
masih di Naibonat sambil menunggu pergeseran ke Atambua menggantikan Kipan B
Yonif 743/PSY. Dan untuk Kipan C berdislokasi di Kefamenanu TTS NTT. Sedangkan
pada tahun 2007 sesuai dengan Skep KASAD Nomor : Skep / 41 / IX / 2003 dan Skep
Pandam IX/Udy Nomor : Skep / 42 / I / 2006
untuk Kipan D dan Kipan E berdislokasi di Kel Kobalima. Kec. Betun, Kab
Belu NTT.
3.
Pejabat
Komandan Batalyon.
Sejak terbentuk hingga saat ini Batalyon Infanteri
744/Syb telah mengalamai 21 Kali pergantian Komandan Batalyon.
Adapun pejabat
Komandan Batalyon yang pernah bertugas dan mengabdikan diri pada Yonif 744/Syb
adalah sebagai berikut :
a.
Mayor Inf M. Yunus Yosfiah, dari tanggal 12 Nopember
1977 sampai dengan 19 April 1979.
b.
Mayor Inf H. Abdul Rifai, dari tanggal 16 Juli 1979
sampai dengan 9 Mei 1980.
c.
Mayor Inf Pande Made Latra, dari tanggal 9 Mei 1980
sampai dengan 1 Oktober 1981.
d.
Mayor Inf Ismanto R., dari tanggal 1 Oktober 1981
sampai dengan 1 Juli 1982.
e.
Mayor Inf Sumarno, dari tanggal 1 Juli 1982 sampai
dengan 1 Mei 1983.
f.
Mayor Inf Bambang Supriadi, dari tanggal 1 Mei 1983
sampai dengan 1 Mei 1984.
g.
Mayor Inf Anwir Sudarminto, dari tanggal 1 Mei 1984
sampai dengan 5 Februari 1986.
h.
Mayor Inf Bambang Yudhoyono, dari tanggal 5 Februari
1986 sampai dengan 7 April 1988.
i.
Letkol Inf M.K. Sirait, dari tanggal 7 April 1988
sampai dengan 29 Juni 1989.
j.
Mayor Inf Syahril B. Peliung, dari tanggal 29 Juni 1989
sampai dengan 20 April 1992.
k.
Mayor Inf Wibowo, dari tanggal 20 April 1992 sampai
dengan 16 Juni 1993.
l.
Letkol Inf Soekotjo H.S., dari tanggal 16 Juni 1993
sampai dengan 20 Juli 1994.
m.
Letkol Inf Agus Basuki, dari tanggal 20 Juli 1994
sampai dengan 11 Maret 1995.
n.
Mayor Inf Adi Mulyono, dari tanggal 11 Maret 1995
sampai dengan 15 Juni 1995.
o.
Letkol Inf Endar Priyanto, dari tanggal 15 Juni 1995
sampai dengan 1 Juli 1996.
p.
Letkol Inf Akhmad Mas Agus, dari tanggal 1 Juli 1996
sampai dengan 1 Agustus 1998.
q.
Mayor Inf Yakraman Yagus, Pjs dari tanggal 1 Agustus
1998 sampai dengan 18 Juni 2000.
r.
Letkol Inf Muchlis Henry C, dari tanggal 18 Juni 2000
sampai dengan 16 Juni 2001.
s.
Letkol Inf Suparno, dari tanggal 16 Juni 2001 sampai
dengan 3 Januari 2003.
t.
Letkol Inf Yulius Wijayanto,dari tanggal 3 Januari 2003
sampai dengan 1 Maret 2005.
u.
Letkol Inf Ferdinandus, dari tanggal 1 Maret 2005
sampai dengan sekarang.
4. Prestasi menonjol
yang pernah di raih.
a.
Pada tanggal 31 Desember 1978 dalam Operasi Seroja, Tim
Yonif 744/SYB di bawah pimpinan
Sertu Yohanes Maudoben berhasil menembak mati Presiden Fretilin,
Nicolao Lobato di Same. Dengan hasil ini maka Yonif 744/Syb di anugerahi
Penghargaan “Patung Infanteri” dan kepada Sertu Yohanes Maudoben dan
kawan-kawan di anugerahi Bintang “ Kartika Eka paksi Nararya.”
b.
Pada tanggal 7 September 1981 dalam Operasi Kikis,
Pembersihan dan Penghancuran terhadap Santo Antonio dan Aitana Komplex berhasil
merebut dan merampas 34 pucuk senjata
dari GPK serta menembak mati 11 orang tokoh
GPK.
c.
Pada tanggal 4 April 1986 dalam Operasi pembersihan di
daerah Ainaro dan Same berhasil menembak dan menangkap hidup-hidup tokoh GPK
an. Julio Sarmento oleh regu Kawal Kotis Yonif 744/SYB pimpinan Sertu Adolfo
Tilman.
d.
Pada tanggal 13 Nopember 1998 dalam operasi pengejaran
dan pembersihan terhadap kelompok GPK yang melakukan penyerangan Koramil Alas,
Tim Singa 2 berhasil merebut kembali 3 pucuk senjata di bawah pimpinan Lettu
Inf Athobari.
e.
Pada tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 9 Pebruari 2003 Batalyon
Infanteri 744/SYB mengeluarkan 1 ( Satu ) kompi dibawah pimpinan Lettu Inf Iwan
Budiarso BP ke Batalyon Infanteri 741/SBW ke daerah konflik Ambon.
f.
Pada tanggal 5 Pebruari 2003 sampai dengan 27 Oktober
2003 Batalyon Infanteri 744/SYB
mengeluarkan 1 ( Satu ) kompi dibawah
pimpinan Mayor Inf Wahyu Marhaendro BP ke Batalyon Infanteri 743/PSY ke daerah
konflik Ambon.
g.
Pada tanggal 26 Agustus 2003 sampai dengan 9 Januari
2005, Batalyon Infanteri 744/SYB melaksanakan tugas Operasi Pemulihan Keamanan
di NAD dibawah pimpinan Letkol Inf Yulius Wijayanto dengan kekuatan 433 orang.
Dengan hasil yang diraih 32 pucuk senjata organik, 79 GAM tewas, 139 GAM
menyerah dan 12 GAM tertangkap. Sedangkan anggota yang gugur dalam Ops 3 orang
dan 5 orang gugur dalam musibah bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami
h.
Pada tanggal 26 Januari 2006 sampai dengan 18 November
2006 Batalyon Infanteri 744/SYB melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan
RI/RDTL dibawah pimpinan Letkaol Inf
Ferdinandus dengan kekuatan 488 personel.
“ DIRGAHAYU “
BATALYON INFANTERI 744 /Satya Yudha Bhakti
YANG KE - 29
SAMODOK
PERSONEL YONIF
744/SYB
YANG PRESTASI DI BIDANG OLAH RAGA
1.
Karate ( Inkai ) (
Kejurda Forki )
a.
Juara Umum Piala
Kapolda NTT Tahun 2002
b.
Juara I Klas - 80 Kg keatas A.n. Pratu Fitalis Nongnain
c.
Juara I Klas – 70 Kg A.n. Pratu Hendra R
d.
Juara I Klas – 60 Kg A.n. Praka Geogre Y.
e.
Juara II Klas – 75 Kg A.n. Serda Kt Argatoya
f.
Juara II Klas – 80 Kg A.n. Prada Komang Alit.A
g.
Juara II Klas – 65 Kg A.n. Pratu Heronimus Kono
h.
Juara III Klas – 70 Kg A.n. Pratu Rainhad B
i.
Juara I Kata Beregu Putra
j.
Juara Umum Pordat NTT Tahun 2005
k.
Juara Umum Pordat NTT Tahun 2006
2.
Taekwondo
(Kejurda
Kapolda Cup tanggal 18 – 19 Juli 2001)
a. Juara
I Klas Fin Putra sekaligus memperoleh predikat Taekwondoin terbaik An. Pratu Abdul Gani
b. Juara
I Klas Bantam Putra An. Pratu Miguel Almeida Bire
c. Juara
II Klas Feather Putra An. Praka Orasio Jeronimo
d. Juara
II Klas Heavy Putra A.n. Pratu Okto Katu
tahun 2006.
3.
Bina
Raga dan Angkat Berat ( Tanggal 15 s/d 16 Nopember 2001 )
a.
Juara I Klas 70 Kg sekaligus meraih predikat The Best
Building An. Pratu I Made Dwija
b.
Juara II Klas 70 Kg An. Pratu I Dea Made Dharma
c.
Juara II Klas 75 Kg Angkat Berat An. Pratu Robinson
4.
Lomba
Lari 10 K
a.
Juara I Mandiri 10 K 2002 Pok TNI/Polri An. Prada
Nikolas A. Sila
b.
Juara I Mandiri 10 K 2002 Pok TNI/Polri An. Praka Esli
Adli N.
c.
Juara I HUT Brimob 2001 Pok Umum An. Prada Nikolas A.
Sila
d.
Juara II KNPI 2001 Pok Umum An. Prada Nikolas A. Sila
e.
Juara III HUT Brimob 2001 Pok Umum An. Pratu Yohanes
Jhon
f.
Juara II Festifal Budaya Flobamora di Kab.Belu A.n.
Pratu Nikolas A. Sila ( Tahun 2005).
g.
Juara I Lari
Bali 10 KM Tahun 2006